Sore itu andi mendengar pembicaraan ke dua orang tuanya tentang Indah(adiknya),Indah ternyata mempunyai penyakit yang ganas,dia mengidam penyakit kangker otak.
"Dokter bilang hidup indah tak kan lama lagi,kita harus bagaimana,aku tidak mau kehilangan Indah".kata ibu sambil menagis.
Andi mendengar semua pembicaraan ke dua orang tuanya itu,Andi lalu berlari menuju kamar Indah.
"Indah ma'afin kakak,kakak akan selalu menjaga Indah."kata Andi sambil memeluk Indah dan menagis.
"kakak kenapa jangan menagis".tanya Indah.
Sejak hari itu Indah dan Andi selalu bersama.Andi selalu mengajak Indah bermain dan di perkenalkan kepada teman-temannya.di hari yang cerah ini Andi mengajak Indah bermain di luar,tapi dengan keadaannya sekarang Indah tidak bisa berjalan sendiri,ia haru di bantu kursi roda.
"ha.......ha.........ha........ Indah gak bisa jalan".kata anak-anak yang selalu mengejek Indah.
"heh....... kalia kesini".panggil Andi sambil marah-marah.
"udah kak jangan marah-marah,kata ayah adik harus sabar".kata Indah menasehati kakaknya itu.
Hari ini adalah ulang tahun Indah yang ke12,dan hari ini juga Indah pergi meniggal kan Andi dan kedua orang tuanya.Andi dan kedua orang tuanya menagis atas kepergian Indah.Andi tak menyangka akan kehilangan Indah secepat ini.Andi tak bisa menahan air matanya,Andi berlari menuju kamar Indah,dan ia membaca buku harian Indah,yang isinya betapa senagnya Indah mempunyai kakak seperti Andi,walau buku harian Indah hanya terdapat selembar tulisan Andi akan selalu membacanya.
